Bangunan sumur resapan adalah salah satu rekayasa teknik perlindungan air berupa bangunan yg dibuat sedemikian rupa sehingga menyerupai bentuk sumur gali menggunakan kedalaman tertentu yg berfungsi sebagai daerah menampung air hujan yang jatuh pada atas atap rumah atau wilayah rapat air dan meresapkannya ke pada tanah.Pengertian dari Sumur Resapan
Sumur resapan berfungsi memberikan imbuhan air secara sintesis dengan cara menginjeksikan air hujan ke pada tanah. target lokasi ialah wilayah peresapan air di tempat budidaya, permukiman, perkantoran, pertokoan, industri, sarana serta prasarana olah raga dan fasilitas umum lainnya.Pengertian dari Sumur Resapan
Manfaat Sumur Resapan
Manfaat sumur resapan merupakan:
Mengurangi sirkulasi bagian atas sehingga dapat mencegah / mengurangi terjadinya banjir serta genangan air.
Mempertahankan serta menaikkan tinggi bagian atas air tanah.
Mengurangi erosi dan sedimentasi
Mengurangi / menunda intrusi air laut bagi wilayah yang berdekatan menggunakan kawasan pantaiPengertian dari Sumur Resapan
Mencegah penurunan tanah (land subsidance)
Mengurangi konsentrasi pencemaran air tanah.
Jenis Konstruksi Sumur Resapan
Bentuk serta jenis bangunan sumur resapan bisa berupa bangunan sumur resapan air yang dibuat segiempat atau silinderdengan kedalaman eksklusif dan dasar sumur terletak pada atas permukaan air tanah. banyak sekali jenis konstruksi sumur resapan merupakan:
Sumur tanpa pasangan pada dinding sumur, dasar sumur tanpa diisi batu belah juga ijuk (kosong)
Sumur tanpa pasangan pada dinding sumur, dasar sumur diisi menggunakan batu belah dan ijuk.
Sumur dengan susunan batu bata, batu kali atau bataki di dinding sumur, dasar sumur diisi dengan batu belah dan ijuk atau kosong.
Sumur menggunakan buis beton pada dinding sumur
Sumur memakai blawong (batu cadas yang dibentuk spesifik buat dinding sumur).Pengertian dari Sumur Resapan
Konstruksi-konstruksi tadi mempunyai keunggulan dan kelemahan masing-masing, pemilihannya tergantung di keadaaan batuan / tanah (gugusan batuan dan struktur tanah).
di tanah / batuan yg cukup stabil, konstruksi tanpa diperkuat dinding sumur dengan dasar sumur diisi dengan batu belah dan ijuk tidak akan membahayakan bahkan akan memperlancar meresapnya air melalui celah-celah bahan isian tersebut.
di tanah / batuan yg relatif labil, konstruksi menggunakan susunan batu bata / batu kali / batako buat memperkuat dinding sumur dengan dasar sumur diisi batu belah serta ijuk akan lebih baik dan dapat direkomendasikan.
di tanah menggunakan / batuan yang sangat labil, konstruksi menggunakan memakai buis beton atau blawong dianjurkan meskipun resapan air hanya berlangsung pada dasar sumur saja.
Bangunan pelengkap lainnya yg diperlukan artinya bak kontrol, tutup sumur resapan serta tutup bak kontrol, saluran masuklan dan keluaran / pembuangan (terbuka atau tertutup) serta talang air (buat rumah yang bertalang air).
Ditjen Cipta Karya Departemen Pekerjaaan umum memutuskan data teknis sumur resapan air y menjadi berikut : (1) berukuran maksimum diameter 1,4 meter, (2) ukuran pipa masuk diameter 110 mm, (3) berukuran pipa pelimpah diameter 110 mm, (4) ukuran kedalaman 1,lima hingga dengan tiga meter, (5) Dinding didesain asal pasangan bata atau batako dari adonan 1 semen : 4 pasir tanpa plester, (6) Rongga sumur resapan diisi menggunakan batu kosong 20/20 setebal 40 centimeter, (7) epilog sumur resapan dari plat beton tebal 10 cm menggunakan adonan 1 semen : dua pasir : 3 kerikil.
Berkaitan menggunakan sumur resapan ini ada SNI No: 03- 2453-2002 perihal norma Perencanaan Sumur Resapan Air Hujan buat lahan Pekarangan. baku ini menetapkan cara perencanaan sumur resapan air hujan buat lahan pekarangan termasuk persyaratan awam dan teknis tentang batas muka air tanah (mat), nilai permeabilitas tanah, jarak terhadap bangunan, perhitungan serta penentuan sumur resapan air hujan. Air hujan artinya sir hujan yg ditampung serta diresapkan di sumur resapan berasal bidang tadah.
Persyaratan umum serta Teknis
Persyaratan umum yang harus dipenuhi diantaranya menjadi berikut:
Sumur resapan air hujan ditempatkan di lahan yg cukup datar;
Air yang masuk ke dalam sumur resapan adalah air hujan tidak ;
Penetapan sumur resapan air hujan wajib mempertimbangkan keamanan bangunan sekitarnya;
harus memperhatikan perda setempat;
Hal-hal yang tidak memenuhi ketentuan ini wajib disetujui Instansi yang berwenang.
Persyaratan teknis yg harus dipenuhi antara lain merupakan sebagai berikut:
Ke pada air tanah minimum 1,50 m pada musin hujan;
Struktur tanah yang dapat dipergunakan harus memiliki nilai permebilitas tanah ≥ 2,0 cm/jam.
jeda penempatan sumur resapan air hujan terhadap bangunan artinya: (a) terhadap sumur air higienis tiga meter, sumur resapan tangki septik 5 meter serta terhadap pondasi bangunan 1 meter.
Baca Juga :
GRC Board ialah Papan Semen Serbaguna