![](http://uma.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/dadan-ramdan.jpg)
Saat ini dunia sudah memasuki era/abad imformasi digital yang ditandai sesuatu nya yang berjalan dengan bantuan teknologi. Sepertinya saat ini hampir semua manuasia didunia tidak bisa lepas dari teknologi. Peran TI telah menjadi begitu penting dengan berbagai hal di perusahaan, dengan TI segala sesuatu mungkin untuk terwujud.
Dari sisi dunia usaha, TI pun memiliki peranan penting, banyak peluang berwiraswasta dibidang TI,seperti bisnis online jasa pembuatan website,software house,toko komputer, dan masih banyak bidang wiraswasta lainnya.
Era informasi digital juga membuka peluang kerja yang sangat luas dalam bidang industri. Teknik informatika (TI) semua perguruan baik negeri maupun swasta membaca peluang ini dengan berlomba lomba membuka program studi bernuansa TI, namun tidak semua diberi kepercayaan.
Fakultas Teknik (FT) Universitas Medan Area (UMA), salah satu dari perguruan tinggi yang dipercaya kementrian riset teknologi dan pendidikan tinggi (kemristekdikti) membuka program studi TI tersebut.
“kita akan menjawab kepercayaan kemristekdikti tersebut ,” kata dekan fakultas teknik UMA Prof Dadan Ramadan, M.Eng M.Sc kepada wartawan. Ia mengatakan, melihat pesat nya perkembangan teknologi imformasi, mulai tahun ajaran baru 2016/2017 UMA membuka program studi baru yakni, program studi teknik imformatika untuk SI.
Prof dalam mengungkapkan UMA membuka prodi tersebut karena kebutuhan sarjana teknik informatika yang semakin banyak. Pembuka pendaftaran prodi teknik informatika prodi menyusun turunnya keputusan menristekdikti nomor 372/KPT/I/2016 tentang pembukaan prodi teknik informatika program sarjana di UMA
Oleh karna itulah, katanya, UMA memberikan kesempatan kepada lulusan SMA sederajat untuk mendaftarkan diri sebagai mahasiswa baru. Meskipun baru, Prof Dadan, optimis prodi TI akan menjadi idola bagi calon mahasiswa baru.
Perkembangan teknologi yang pesat yang membuat, banyak lulusan SMA menjatuhkan pilihan kuliahnya dibidang imformation technology (TI).”kita akui peluang pekerjaan di bidang itu cukup terbukti dan menjanjikan,” sebutnya
Prof Dadan mengatakan, sistem pembelajaran prodi TI UMA akan kita desain secara baik dengan sehingga bisa tampil beda dengan kampus lain,”katanya. Sebab, integrasi proses belajar dan mengajar dengan bidang informatika juga menjadi bagian penting. Keistimewaan yang kita rancang akan membuat prodi TI UMA diserbu calon mahasiswa baru.
Pertama, katanya, sistem pembelajaran mengacu kepada kurikulum yang selalu mengikuti tuntutan kerja. Kurikulum akan dimodifikasikan bagaimana pembelajaran di Indonesia dengan menggabungkan beberapa metode yang menjadi standar internasional.
pada prinsipnya, UMA akan melahirkan lulusan berkualitas. Para dosen juga dituntut secara berkala meningkatkan kemampuannya dengan diperbanyak mengikuti berbagai seminar diluar negeri untuk mengasah ilmu pengetahuan yang terus berkembang dari waktu kewaktu .
Dengan berbagai kelebihan tersebut, maka bukan langkah sulit bagi mahasiswa UMA mencari pekerjaan begitu lulus kuliah. Menurutnya, indikator penting untuk mengetahui kualitas lulusan dari sebuah perguruan tinggi dapat dilihat dari seberapa besar kemampuan lulusan tersebut terserap pasar kerja sebagai pekerja (employee). Atau, kemampuan lulusan tersebut untuk menciptakan kualitas lapangan kerja, baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain.
UMA akan mendesain kurikulum yang akan membekali mahasiswanya dengan keterampilan yang siap pakai menggambungkan kemampuan hard skill dan soft skill, hard skill merupakan keterampilan dasar dan teoritis seperti penguasa komputer akuntansi, laporan keuangan, pengetahuan pasar uang dan modal, manajemen perbankan, dan sebagainya.
Sedangkan soft skill kemampuan mengendalikan diri, kerja sama, citra diri, motivasi,penyelesaian masalah dan kepemimpinan. “kombinasi hard skill akan sangat membantu para lulusan UMA akan memasuki dunia kerja,” kata professor muda tersebut.
Disamping itu, sebut prof Dadan, untuk menetapkan standar pembelajaran pada prodi TI FTUMA akan menggandeng Toyohasmi University untuk menjalin kerja sama, mengingat Jepang memiliki banyak universitas terbaik dalam bidang profesional TI.
Prof Dadan yang juga alumni dari Toyohasmi University Jepang itu menyebut, kerja sama tersebut memang sudah dirancang sejak awal pembukaan prodi TI ini, tujuannya untuk meningkatkan kualitas lulusan sehingga mampu bersaing dalam skala global.