Studi ini difokuskan pada simulasi kinerja energi untuk bangunan tempat tinggal yang menggabungkan berbagai jenis bahan insulasi. Konsumsi energi bangunan tempat tinggal di A.S. memainkan peran penting dalam total konsumsi energi tahunan, dan menggunakan bahan insulasi dengan kinerja lebih tinggi adalah salah satu cara paling efektif untuk mengurangi konsumsi Dinding Perumahan energi bangunan. Dalam studi ini, simulasi energi bangunan dilakukan di BEopt untuk rumah hunian khas di AS dengan beberapa jenis bahan insulasi yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan bahan insulasi dapat meningkatkan kinerja energi bangunan secara signifikan. Poliisosianurat berkinerja terbaik di antara bahan insulasi konvensional dan Dinding Perumahan memiliki penghematan energi sumber tahunan sebesar 37% di Pittsburgh. Panel Terisolasi Vakum memiliki kinerja terbaik di antara semua jenis bahan yang dibahas dalam penelitian ini dan menunjukkan sumber energi tahunan sebesar 41% di Pittsburgh. Phase Change Material ditemukan sebagai cara yang paling efektif untuk secara khusus mengurangi penggunaan energi pendinginan.
Konsumsi energi bangunan tempat tinggal AS menyumbang 22% Dinding Perumahan dari total penggunaan energi, dengan sekitar 42% karena beban pemanasan dan pendinginan. Dengan meningkatnya permintaan penghematan energi di sektor bangunan dalam beberapa tahun terakhir, teknik apa pun yang dapat menunjukkan pengurangan konsumsi energi bangunan sangat diinginkan. Salah satu cara efektif untuk mengurangi penggunaan energi bangunan adalah dengan meningkatkan kinerja selubung bangunan, yang menyumbang 36% dari konsumsi energi bangunan secara keseluruhan karena perolehan dan kehilangan panas [1].
Ada banyak metode solusi yang berlaku untuk membangun sistem selubung untuk meningkatkan efisiensi energi bangunan. Studi ini difokuskan pada perbandingan beberapa jenis bahan insulasi yang cocok untuk panel dinding rumah tinggal, yang menunjukkan kinerjanya dalam hal penghematan energi. Dalam makalah ini, Dinding Perumahan pertama-tama, kinerja bahan insulasi dinding yang berbeda disajikan, baik konvensional maupun inovatif, bersama dengan sifat-sifat relevan yang mempengaruhi perilaku termal seperti resistansi termal (nilai-R). Kemudian bagian tinjauan pustaka memperkenalkan studi yang relevan di bidang ini. Makalah kemudian membahas hasil yang diperoleh dari simulasi komputer BEopt, yang terutama membandingkan konsumsi energi rumah tinggal satu keluarga dengan bahan isolasi yang berbeda. Bahan insulasi yang dibahas dalam penelitian ini mengandung jenis konvensional seperti serat selulosa, wol mineral, Expanded polystyrene (EPS), Extruded polystyrene (XPS) dan polyisocyanurate, serta jenis inovatif seperti Dinding Perumahan Vacuum-Insulated Panels (VIP), aerogel, dan bahan perubahan fasa (PCM). Karena jenis bahan insulasi konvensional tersebut banyak digunakan dalam industri perumahan perumahan di AS, kinerja energinya dibandingkan dengan bahan insulasi inovatif yang baru muncul menjadi perhatian khusus. Makalah ini bertujuan untuk memberikan tinjauan pendahuluan bahan insulasi serta analisis energi kuantitatif, yang dapat membantu pemilik dan perancang bangunan untuk membuat keputusan yang lebih baik terutama ketika penghematan energi bangunan menjadi penting.